• Home
  • About
  • Rujukan
  • Shalat

Tridaya Mufakat Adil & Amanah

Bersinergi, Bersatu, dan Beritikad Baik.

Feeds:
Posts
Comments
« Benarkah Tidak Ada Azab Kubur?
Bukankah Seharusnya »

Bolehkah Orang Hamil Ziarah Kubur?

January 15, 2007 by trimudilah

Assalamu’alaikum Ustadz yang semoga selalu dirahmati ALLAH, saya mau bertanya berhubungan dengan ziarah Kubur. 1. Bolehkah orang yang sedang hamil melakukan ziarah kubur? 2. Adakah contoh dari nabi atau sahabat nabi maupun dalilnya tentang orang hamil ziarah kubur? 3. Apa yang seharusnya dipersiapkan untuk orang hamil yang ingin ziarah kubur. Jazzakumullah khoiron katsiron, Wassalamu’alaikum, Nando

Jawaban Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabaraktuh, Yang seringkali menjadi titik perbedaan pendapat di kalangan ulama, bukan masalah wanita hamil berziarah kubur. Tetapi hukum ziarah kubur bagi setiap wanita. Ada sebagian kalangan ulama yang mengaharamkan wanita berziarah kubur secara mutlak. Tetapi sebagian besar ulama tidak mengharamkannya, sehingga hukumnya boleh. Dan ketika dibolehkan, tidak pernah ada syarat harus wanita yang tidak sedang hamil, atau sedang tidak haidh atau lainnya. Aturan seorang wanita yang sedang hamil tidak boleh berziarah kubur, nampaknya bukan datang dari nash-nash agama. Tetapi datang dari kepercayaan lain di luar agama Islam. Demikian juga tentang larangan kepada wanita haidh untuk berziarah kubur, nampaknya juga bukan berasal dari larangan syariah. Sebab yang dilarang bagi wanita hamil adalah masuk ke dalam masjid. Sedangkan kuburan bukan masjid. Sehingga kalau masuk ke areal kuburan disamakan dengan hukum masuk masjid, rasanya aneh sekali. Hadits Tentang Larangan Wanita Berziarah ke Kuburan Di antara dalil yang seringkali digunakan sebagian ulama tentang larangan wanita berziarah kubur adalah hadits berikut ini: لعن الله زوارات القبور Allah SWT melaknat para wanita yang kerjanya berziarah kubur. Hadits ini punya masalah dalam sanadnya, namun Syeikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini menghasankannya dari semua jalurnya. Sedangkan Syeikh Al-Bani sendiri, meski menghasankan hadits ini, beliau tidak sampai mengharamkan wanita berziarah kubur. Alasan beliau karena hadits-hadits yang membolehkan ziarah kubur bukan hanya berlaku untuk laki-laki saja, tetapi juga berlaku buat para wanita, dengan keumuman lafadz haditsnya. Beliau hanya melarang para wanita berziarah kubur bila terlalu sering, bahkan menjadikannya sesuatu yang rutin. Karena dikhawatirkan akan terjadi pelanggaran syariah seperti lolongan/tangisan, tabarruj, atau menjadikan kuburan sebagai tempat piknik, serta buang-buang waktu. Al-Imam Al-Qurtubi mengatakan salah satu sebab mengapa wanita yang kerjanya hanya berziarah kubur saja dilaknat, karena seorang wanita punya banyak kewajiban, misalnya kepada suaminya. Kalau kerjanya melulu hanya ziarah kubur, maka hak-hak suaminya menjadi terbengkalai. Selain itu juga karena sangat dikhawatirkan terjadinya tabarruj dari para wanita di kuburan sehingga menjadi tempat maksiat. Wanita Boleh Ziarah Kubur, Hamil atau Tidak Hamil. Dengan demikian, kesimpulannya adalah bahwa seorang wanita itu pada dasarnya halal untuk berziarah kubur, baik dalam keadaan hamil atau tidak. Tidak ada nash yang melarangnya, kecuali bila sampai menjadi pekerjaan rutin, sebagaimana hadits di atas.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabaraktuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Advertisements

Like this:

Like Loading...

Related

Posted in Tanya Jawab |

  • TRIMUDILAH

    • About
      • Demi Masa
    • Rujukan
      • Kutipan Hadist
    • Shalat
  • Salam Hangat dari Trimudilah

    Menyatukan jejak dan merangkumnya dalam hikmah Mohon maaf apabila terdapat kekurangan, Sekaligus semoga bermanfaat. -3boys-
  • Label

  • Recent Posts

    • Daurah Sejarah Peradaban Islam
    • Melepas Belenggu Taklid dan Fanatisme
    • Trend Muslim Bergaya Musyrik
    • Petunjuk Kerja
    • Pelaut dan Musafir
  • Archives

    • April 2009 (3)
    • November 2007 (1)
    • August 2007 (26)
    • July 2007 (26)
    • June 2007 (95)
    • May 2007 (99)
    • April 2007 (161)
    • March 2007 (94)
    • February 2007 (42)
    • January 2007 (110)
    • December 2006 (101)
    • November 2006 (21)
  • Kalender

    January 2007
    M T W T F S S
    « Dec   Feb »
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031  
  • Top Posts

    • Kutipan Hadist
    • Khatib Jumat
    • Intrik Poso
  • Ditanya Itu Pasti, Tapi Bagaimana Menjawabnya?

    Sesungguhnya kalian berada dalam perjalanan malam dan siang. Dalam umur yang terus berkurang, dengan amal yang tersimpan, dalam kematian yang akan tiba-tiba datang." (Ibnu Mas'ud r.a.) Alangkah luas dunia ini. Tempat setiap kita bisa menjalani hidup dan memilih -dengan sadar- arah dan tujuan kita. Tetapi segalanya tidak berakhir disini. Tapi di sana, di akhirat kelak. Saat kita akan ditanya, apa yang telah kita persembahkan untuk kehidupan yang abadi itu? Menjadi hidup memang takdir, tetapi menjalani hidup secara baik adalah pilihan. Sebab toh kita akan pergi, meninggalkan dunia ini. Tak ada yang menolak kepastian akan kematian. Tetapi menjadi sadar sepanjang waktu tidaklah mudah. Yang dengan kesadaran itu kita membekali diri dengan sebaik-baiknya. Betapa kesadaran itu tidak mudah. Ia harus terus diasah dan ditegaskan. Bahwa mengetahui kematian saja tidak cukup. Yang lebih penting adalah kesadaran apa yang bisa dibangun dari pengetahuan itu. Lalu dari kesadaran itu apa yang akan kita lakukan? Apa yang akan kita jawab, pada hari hisab, pada saat kita ditanya? Sebab ditanya itu pasti. Tapi bagaimana dan dengan apa menjawabnya?
  • Top Clicks

    • None
  • Pengunjung

    • 742,029 hits
  • Advertisements

Blog at WordPress.com.

WPThemes.


%d bloggers like this: